Portalborneo.or.id, Samarinda – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Encik Wardani, telah memulai langkah berani untuk mengoptimalkan peran pemuda dalam pengelolaan aset daerah, termasuk Hotel Atlet dan Bandara Temindung yang diusulkan sebagai Creative Hub Kaltim.
Dalam pernyataannya di Samarinda, Encik Wardani mengakui bahwa peran pemuda dalam pengelolaan aset belum sepenuhnya dioptimalkan.
Dengan tekad untuk mendukung program positif dari Pemerintah Provinsi Kaltim, Encik Wardani, yang baru-baru ini dilantik sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW), menyoroti pentingnya kolaborasi antaranggota DPRD dalam menghasilkan kebijakan yang berdampak positif bagi daerah.
“Kerjasama antaranggota DPRD sangat penting untuk menghasilkan kebijakan berdampak positif bagi daerah,” ujar Encik Wardani.
Dengan fokus pada peran pemuda, Encik Wardani berjanji untuk menjalin kolaborasi efektif dengan fraksi-fraksi lain di DPRD. Ia menyadari banyak tantangan yang perlu dihadapi dan program-program yang perlu dijalankan untuk mewujudkan visinya sebagai anggota DPRD Kaltim.
“Dalam menjalankan tugas sebagai legislator, saya ingin memaksimalkan peranan pemuda dalam menggali potensi kreativitas dan kontribusi,” ungkap Encik Wardani.
Visinya adalah meningkatkan peran dan partisipasi para pemuda dalam pembangunan daerah. Keyakinannya terhadap potensi dan talenta pemuda Kaltim menjadi dasar dari visi tersebut.
“Saya akan terus mendengarkan aspirasi dan harapan mereka, serta memberikan dukungan dan fasilitas yang dibutuhkan,” tambah Encik Wardani.
Dalam langkah konkret, Encik Wardani menyuarakan ide mengelola Hotel Atlet dan Bandara Temindung sebagai Creative Hub Kaltim. Langkah ini diharapkan dapat memberikan peluang kepada pemuda untuk mengembangkan potensi kreativitas dan kontribusi mereka dalam pengelolaan aset daerah.
Langkah Encik Wardani menjadi sorotan, menggarisbawahi bahwa suara wakil rakyat dapat membawa perubahan positif, terutama dalam menggali potensi generasi muda untuk kemajuan daerah.
Dengan komitmen dan langkah-langkah inovatif seperti ini, diharapkan Kalimantan Timur dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam pemberdayaan pemuda dan optimalisasi aset daerah.
(ADV/dprd/frc/119)