Sumber Daya Petani Perlu Regenerasi

pertanian

Foto : Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun.

Portalborneo.or.id, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengatakan pentingnya menciptakan iklim usaha yang kodusif di sektor pertanian karena usia sumber daya manusia petani saat ini banyak di isi kalangan orang tua saja sehingga mengakibatkan produktifitas menjadi turun.

Ia pun merasa bahwa pemerintah sudah semestinya memiliki cara agar kaum milenial atau generasi muda penerus bangsa di bumi etam mau ikut aktif di sektor pertanian. Terlebih regenerasi sangat di perlukan.

“Jika kita bicara petani, bisa kita lihat petani disini masih di dominasi oleh kalangan tua,” kata Samsun, Selasa (28/3/2023).

Diterangkan Samsun, pemerintah dapat melakukan upaya menarik minat bakat untuk bertani, namun dengan catatan tidak memaksa para pemuda untuk bertani. Karena diakuinya pemuda saat ini lebih tertarik bekerja di perusahaan pertambangan sebab tergiur hasil yang lebih pasti.

“Para anak muda ini tidak mengetahui menjadi seorang petani juga menguntungkan dan untuk penghasilannya tidak main-main. Misal, menanam padi dilahan seluas 1 hektare itu bisa menghasilkan Rp10 juta dalam sebulan. Saya yakin jika mereka mengetahuinya itu akan menarik perhatian. Tanpa harus kita paksakan pemuda kita untuk menggeluti bidang pertanian,” ungkap Samsun.

Meski sektor pertanian tidak lepas dari anggapan pekerjaan yang kotor akibat tanah dan melelahkan, Samsun menegaskan, tidak masalah kotor jika namun pendapatan di atas rata-rata.

“Jika mereka mengetahui pendapatan 1 bulan bisa sampai Rp10 juta, alasan anak muda yang takut kotor bukan jadi penghalang lagi. Kotor dan kumuh itu akan hilang kalau pendapatan kita Rp10 juga,” tukasnya.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/Frisca)

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait