Portalborneo.or.id, Kutai Timur – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Safuad, aktif melakukan kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan di Kelurahan Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur. Acara yang berlangsung pada Sabtu, (16/3/2024).
Agenda dalam rangka menumbuhkan kembali pemahaman setiap warga negara Indonesia terhadap pilar kebangsaan, ini dihadiri oleh masyarakat setempat dengan sangat antusias serta dua narasumber ahli, yaitu La Sarido, SP., MP, dan Rudi, SP., MP, keduanya merupakan dosen di Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur.
Dalam kegiatan tersebut, Safuad dan kedua narasumber membahas mengenai empat pilar bangsa Indonesia, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya memperkuat identitas kebangsaan dan persatuan,” terang Safuad.
Dalam sambutannya, Safuad menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah beragamnya suku, budaya, dan agama yang ada di Indonesia.
Dia menggarisbawahi bahwa keberagaman adalah kekuatan, dan dengan memahami dan menghargai perbedaan tersebut, kita dapat memperkuat fondasi bangsa Indonesia.
Sementara itu, La Sarido dan Rudi memberikan penjelasan mendalam tentang arti dan makna dari masing-masing pilar bangsa Indonesia.
Diantaranya, mengenai Pancasila yang adalah falsafah atau ideologi dasar negara Indonesia, sehingga masyarakat dalam kehidupannya bisa menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, persatuan, demokrasi, dan kemanusiaan.
Kemudian mengenai UUD 1945 yang merupakan landasan utama bagi penyelenggaraan negara, menjelaskan struktur pemerintahan, hak-hak dan kewajiban warga negara, serta prinsip-prinsip dasar negara.
Selanjutnya, tentang Bhinneka Tunggal Ika yang menekankan pentingnya toleransi, persatuan, dan keragaman sebagai kekuatan bangsa. Serta NKRI menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam keragaman wilayah, suku, agama, dan budaya.
“Empat pilar bangsa Indonesia merupakan fondasi atau prinsip-prinsip dasar yang menjadi pijakan dalam pembangunan dan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia,” katanya.
Menyambut antusiasme peserta, Safuad berharap bahwa sosialisasi ini dapat menjadi awal dari upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran wawasan kebangsaan di masyarakat.
Tim Redaksi Portalborneo.or.id/FRC
