Komisi III DPRD Kaltim Minta Pemerintah Pertimbangkan Dampak Kenaikan Harga BBM

Ali Hamdi ZA.

Ali Hamdi ZA.

Portalborneo.or.id, Samarinda – Melonjaknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi belakangan menjadi perhatian banyak pihak. Bagaimana tidak, kenaikan harga BBM biasanya diikuti dengan kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya yang membuat beban terhadap masyarakat.

Berkaitan masalah sosial, harga BBM yang naik akan berimbas pada sektor lini bisnis, mulai dari tingginya biaya produksi, meningkatnya biaya transportasi hingga biaya lainnya.

Diketahui, pemerintah telah mengumumkan secara resmi penyesuaian harga BBM jenis solar, pertalite dan pertamax. Masing-masing harga menjadi Rp 6.800/liter untuk solar, Rp 10.000/liter untuk pertalite, dan Rp 16.500/liter untuk pertamax.

Kenaikan harga BBM ini juga menjadi perhatian bagi anggota Komisi III DPRD Kaltim, Ali Hamdi ZA. Dengan tegas pihaknya meminta pemerintah untuk kembali mempertimbangkan agar harga BBM boleh kembali turun.

“Melalui fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), terus mendorong untuk pemerintah pusat segera melakukan revisi ulang terhadap kebijakan BBM,” ujar Ali saat dihubungi media melalui telepon seluler, Jumat (23/9/2022).

Anggota Badan Musyawarah ini mengatakan, dari Fraksi PKS juga akan memberikan masukan langsung kepada DPR RI dan menerangkan bahwa kondisi masyarakat saat ini benar-benar terpuruk akibat dari kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut.

“Kita hanya memberikan dorongan kepada pusat, bahkan kalau perlu PKS melakukan hearing kepada kementerian yang menangani Sumber Daya Manusia (SDM),” tegasnya.

Menurut pria kelahiran Lamongan itu, jika pemerintah benar perduli terdahap masyarakat, maka pemerintah sudah semestinya memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan rakyat.

“Kalau benar pemerintah peduli masyarakat maka pemerintah juga harus memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan rakyat, saat ini hampir semua kebutuhan pokok rakyat melambung tinggi,” pungkasnya.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/Fris)

Loading

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait