Anggota DPRD Bagus Susetyo Tekankan Pentingnya Bendung Gerak Sungai Talake untuk Mendukung Kedaulatan Pangan di Kaltim

Foto: Anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Partai Gerindra, Bagus Susetyo.

Foto: Anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Partai Gerindra, Bagus Susetyo.

Portalborneo.or.id, Samarinda – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dari Fraksi Partai Gerindra, Bagus Susetyo, memperkuat seruannya terkait pentingnya pembangunan bendung gerak Sungai Talake sebagai langkah krusial dalam mendukung kedaulatan pangan di daerah tersebut.

Bagus Susetyo, yang juga menjabat sebagai anggota Komisi III, menekankan bahwa bendung ini akan memiliki dampak positif signifikan terhadap peningkatan hasil panen petani di Kecamatan Babulu. Saat ini, petani di daerah tersebut masih mengandalkan sistem tadah hujan untuk pengairan sawah, yang seringkali tidak dapat memenuhi kebutuhan air secara optimal.

“Bendung gerak Sungai Talake merupakan solusi strategis untuk mengatasi keterbatasan pengairan sawah petani di Kecamatan Babulu. Dengan membangun bendung ini, kita dapat meningkatkan luas lahan pertanian dan memperluas potensi panen petani,” ujar Bagus Susetyo dalam konferensi pers di Samarinda, Kamis (12/11/2023).

Anggota DPRD yang mewakili daerah pemilihan Balikpapan ini juga menjelaskan bahwa bendung gerak Sungai Talake merupakan proyek strategis nasional yang telah direncanakan sejak lama. Namun, sayangnya, proyek ini belum terealisasi hingga saat ini.

Bagus Susetyo mengusulkan agar Pemerintah Provinsi Kaltim memberikan dukungan penuh dengan mengalokasikan anggaran sekitar Rp2 triliun untuk merealisasikan pembangunan bendung tersebut. Menurutnya, ini bukan hanya investasi dalam peningkatan produksi padi, tetapi juga investasi dalam kedaulatan pangan daerah.

“Dengan pembangunan bendung gerak Sungai Talake, kita dapat mencetak sawah-sawah baru hingga 4.000 hektare di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser. Hal ini merupakan langkah konkret untuk memastikan ketersediaan pangan dan meningkatkan produksi gabah di Kaltim,” tambahnya.

Bagus Susetyo juga menyoroti manfaat tambahan dari proyek ini, termasuk pengendalian banjir, pengendalian sedimentasi, dan peningkatan kualitas air sungai. Selain itu, potensi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas 1,5 megawatt akan memberikan kontribusi positif dalam memenuhi kebutuhan energi di daerah tersebut.

Anggota DPRD ini berharap agar pemerintah pusat dapat segera merespons dan mendukung pembangunan bendung gerak Sungai Talake, karena ini bukan hanya kebutuhan strategis bagi masyarakat Kaltim, khususnya petani di Kecamatan Babulu dan sekitarnya, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam ketahanan pangan nasional.

“Kami berharap agar wacana ini tidak hanya menjadi impian semata, melainkan segera direalisasikan untuk kesejahteraan masyarakat dan kedaulatan pangan daerah,” tandas Bagus Susetyo.

(ADV/DPRD/FRC/129)

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait