Portalborneo.or.id, Samarinda – Banyaknya kasus remaja hamil di luar nikah di Indonesia perlu mendapat perhatian. Di Kaltim sendiri angka remaja hamil di luar nikah dalam setahun terakhir yaitu mencapai 1 ribu kasus. Sementara di Pulau Jawa Tengah di angka 11 ribu dan di Jawa Timur 15 ribu kasus.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Fraksi PDI Perjuangan, Ananda Emira Moeis menegaskan pertahanan keluarga yang kuat serta edukasi seksual mendini untuk remaja putri dinilai harus terus digencarkan oleh stakeholder terkait. Hal tersebut perlu dilakukan pula untuk bagaimana remaja ke depan bisa menjadi manusia yang baik dan berguna.
“Ini perlu gotong-royong edukais pemerintah dari dinas terkait dan keluarga sendiri. Apalagi kalau kita berbicara agama pasti bicara juga dari keluarganya. Itu yang harus solid bergerak untuk bisa ditangani,” kata Ananda, Minggu (26/3/2023).
Menurut Ananda, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dapat menjadikan banyaknya kasus remaja hamil di luar nikah tersebut sebagai acuan agar ke depan lebih baik lagi.
“Ayo harus di perbaikin,” ajak Ananda.
Berkaitan ini juga, Ananda yang merupakan wakil rakyat membidangi akan segera melakukan rapat komisi untuk bisa di komunikasikan dengan dinas terkait. Baik dinas kesehatan, perempuan, anak, maupun agama.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/Frisca)