Ananda Moeis: Perjuangan Pendamping PKH, Panggilan Mulia yang Harus Diperhatikan Pemerintah

Foto: meningkatkan kesejahteraan Sumber Daya Manusia (SDM) program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Kalimantan Timur.

Foto: meningkatkan kesejahteraan Sumber Daya Manusia (SDM) program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Kalimantan Timur.

Portalborneo.or.id, Balikpapan – Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan Sumber Daya Manusia (SDM) program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Sosial Provinsi Kaltim menggelar kegiatan pembekalan di Hotel Grand Senyiur Balikpapan.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, memberikan dorongan semangat kepada para pendamping PKH selama tiga hari dalam pertemuan yang berfokus pada penanganan stunting dan peningkatan kemampuan keluarga.

Dengan tema “Mengoptimalkan peran SDM PKH dalam pelaksanaan P2K2 serta penanganan dan pencegahan stunting peserta program keluarga harapan,” Ananda Moeis bukan hanya menjadi narasumber, melainkan juga pelopor dalam mengakui keunikan dan pentingnya peran para pendamping PKH.

“Pekerjaan pendamping PKH adalah panggilan mulia. Mereka bukan hanya memberikan bantuan fisik, tapi juga semangat dan motivasi langsung ke masyarakat,” ungkap Ananda Moeis dengan tegas.

Menyoroti kondisi para pendamping yang sebagian besar memiliki status pegawai honorer, Ananda Moeis menegaskan pentingnya perhatian pemerintah terhadap jaminan kesehatan mereka. Dalam orasinya, ia memohon dukungan agar status pegawai honorer bisa ditingkatkan, bahkan dengan mengangkat mereka sebagai pegawai P3K atau ASN.

“Tingkatkan apresiasi dan kesejahteraan para pendamping PKH. Mereka adalah garda terdepan dalam mewujudkan Indonesia emas,” tegas Ananda Moeis sambil menambahkan bahwa para pendamping PKH harus mendapatkan perhatian setara dengan peran krusial yang mereka jalankan.

Berharap agar upaya penanganan stunting oleh para pendamping PKH dapat memberikan dampak positif, Ananda Moeis menekankan harapannya agar angka stunting di Kalimantan Timur bisa diminimalkan. Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa SDM PKH adalah tulang punggung dalam menciptakan SDM yang berkualitas, dan oleh karena itu, perlu adanya perhatian lebih dari pemerintah.

Berita ini menggarisbawahi bukan hanya kebutuhan materi para pendamping PKH, tetapi juga pengakuan atas perjuangan dan dedikasi mereka dalam mengatasi tantangan di masyarakat. Dengan tegas, Ananda Moeis menyerukan agar pemerintah memberikan perhatian serius terhadap SDM PKH untuk mencapai tujuan kesejahteraan yang lebih baik di Kalimantan Timur.

(ADV/dprd/frc/152)

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait