DBON Bidik 4 Cabor PPLP

Foto: Zairin Zain.

Foto: Zairin Zain.

Portalborneo.or.id, Samarinda – Diamanahi tanggung jawab untuk pembinaan atlet usia dini, Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kaltim dituntut bisa sesegera mungkin melaksanakan program-program nyata. Selain 14 cabor yang masuk dalam skema desain secara nasional, beberapa cabang andalan di daerah juga tak luput untuk terus dikembangkan, sesuai dengan Desain Olahraga Daerah (DOD).

Salah satu yang menjadi fokus DBON Kaltim saat ini adalah pembinaan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Kaltim. Di mana, DBON Kaltim tengah merancang untuk bisa memasukkan 4 cabor yang dinilai potensial untuk dikembangkan lebih jauh.

“Ada 4 cabor dari PPLP Kaltim yang tengah direncanakan untuk masuk dalam program pembinaan DBON Kaltim. Cabor-cabor itu adalah taekwondo, gulat, panahan dan soft tennis,” ungkap Wakil Kepala Pelaksana Sekretariat DBON Kaltim, Timur Luri Saksono.

Timur mengatakan saat ini pihaknya tengah menyiapkan usulan dan proposal terkait rencana tersebut. Namun, untuk keputusan akhirnya tetap berada pada kepala sekretariat.

“Tengah kami rancang usulannya, tapi nanti semua tergantung pada keputusan kepala sekretariat,* ujarnya.

PPLP Kaltim sendiri telah lama menjadi pusat pembinaan atlet pelajar. Di mana dalam prosesnya, dijaring siswa-siswa yang sudah dilakukan pemantauan sebelumnya, untuk kemudian dilatih sesuai dengan program yang tepat. Untuk selanjutnya, usai mengikuti PPLP, mereka bisa diterensikan untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim.

Rencananya, DBON akan membina sekitar 20 sampai 25 atlet dari empat cabor tersebut di atas sebagai tahap awal. Nantinya, akan disiapkan empat pelatih yang bertanggung jawab untuk memprogram latihan yang diberikan. Pembinaan ini akan difokuskan pada pengadaan peralatan tanding dan juga try out untuk meningkatkan jam terbang atlet.

“Karena masih tahap awal, tentu tak bisa dipaksakan mencapai kesempurnaan. Proses ini memerlukam dedikasi, kerja keras dan kesabaran dari semua yang terlibat,” Timur menjelaskan.

Terkait cabor soft tennis yang masuk dalam rancangan yang diusulkan, Timur mengakui olahraga ini tak masuk dalam daftar 14 cabor prioritas DBON. Untuk itu, semuanya nanti akan diserahkan kepada kepala sekretariat sebagai penentu kebijakan akhir. Intinya, fokus di awal ini adalah pembinaan atlet PPLP Kaltim, yang tak menutup kemungkinan akan mencakup program serupa di kabupaten/kota.

Tentunya dengan dukungan semua pihak, seperti Dispora dan Disdikbud Kaltim, juga PPLP bisa diintegrasikan dalam program DBON. Dengan tujuan meningkatkan kualitas atlet dan menambah pengalaman serta jam terbang dengan mengikuti try out atau kejuaran antarPPLP. (dee/AdvDisporaKaltim)

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait