Berdirinya Rumah Produksi Bersama Jahe di Desa Jonggon Jaya, Kukar, Dukung Petani dan Terima Apresiasi KPPU

Foto: Proses produksi Jahe oleh masyarakat (Ist)

Foto: Proses produksi Jahe oleh masyarakat (Ist)

Portalborneo.or.id, Samarinda – Rumah Produksi Bersama (RPB) Jahe di Desa Jonggon Jaya, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, telah diresmikan sebagai bagian dari Major Project Sentra UMKM yang digagas oleh Kementrian Koperasi dan UKM. Tujuan utama proyek ini adalah memberdayakan petani jahe di Desa Jonggon Jaya dan sekitarnya.

Meskipun ada kendala administratif yang menyebabkan mesin RPB belum dapat beroperasi, Kepala Kantor Wilayah V KPPU Balikpapan, F.Y. Andriyanto, menyambut baik keberadaan RPB jahe tersebut. Dalam kunjungannya, Andriyanto mendorong penyelesaian permasalahan administratif agar RPB dapat segera beroperasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Kami akan melakukan pengawasan dan koordinasi dengan pemda untuk memastikan bahwa pelaksanaan kemitraan antara petani dengan usaha besar dilaksanakan sesuai prinsip kemitraan yang saling memperkuat dan menguntungkan,” kata Andriyanto.

Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dinilai sangat baik, terutama dalam kondisi infrastruktur yang memadai dan pendampingan dari Dinas Koperasi dan UKM Kutai Kartanegara dalam pembentukan Koperasi petani. Kelompok petani telah membentuk Koperasi Anugerah Jonggon Lestari sebagai wadah untuk mengelola RPB. Koperasi ini akan membeli jahe hasil produksi petani dan menjual hasil olahan jahe yang dihasilkan oleh RPB.

Pada Maret 2023, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melakukan tahap uji coba mesin produksi jahe pada RPB. Proses pengoperasian mesin produksi jahe dimulai dengan pemilahan bahan baku berupa jahe putih atau jahe gajah, yang merupakan komoditi unggulan warga setempat. Setelah melalui berbagai proses pengolahan, jahe kemudian dihasilkan dalam bentuk tepung yang siap dipasarkan.

“Saya sudah datang secara langsung untuk memastikan mesin di RPB di Jonggon Jaya bisa beroperasi dalam satu bulan ini,” kata Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono.

Keberadaan mesin produksi jahe di Kukar dipandang sebagai hasil dari program pertanian yang luas di Kota Raja dan mendapat apresiasi karena dapat berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan petani jahe di daerah tersebut.

(adv)

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait