Bahasa Kutai Diganjar Penghargaan oleh Kemendikbud Ristek

Foto : Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah.

Foto : Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah.

Portalborneo.or.id, Kutai Kartanegara – Dalam upaya pelestarian bahasa daerah, Pemkab Kukar telah menarik perhatian nasional. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada Kukar sebagai bentuk pengakuan atas komitmen mereka.

Penghargaan ini diserahkan dalam Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) 2024 di Jakarta, yang merupakan bagian dari perayaan hari bahasa ibu. Mendikbudristek Nadiem Makarim menyampaikan apresiasi tinggi kepada pemerintah daerah yang telah memasukkan bahasa lokal ke dalam kurikulum sekolah.

“Kami melihat peningkatan jumlah bahasa daerah yang kita hidupkan kembali setiap tahunnya,” kata Menteri Nadiem.

Piagam penghargaan diberikan kepada Pemkab Kukar sebagai pengakuan atas kontribusi mereka dalam program Merdeka Belajar episode ke-17. Selain Kukar, 19 kabupaten, kota, dan provinsi lain juga menerima penghargaan serupa, termasuk Kota Banjarmasin, Kabupaten Banyuwangi, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bupati Kukar, Edi Damansyah, menerima penghargaan tersebut langsung dari Mendikbud Ristek RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2024.

“Sebagai Bupati Kutai Kartanegara, saya merasa terhormat dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa warisan budaya dan bahasa Kutai tidak hanya dilestarikan, tetapi juga diperkaya dan diintegrasikan dalam setiap aspek kehidupan kita, khususnya pendidikan,” ungkap Bupati Edi.

Komitmen Kukar dalam revitalisasi bahasa Kutai terbukti dengan dikeluarkannya serangkaian Peraturan Daerah (Perda), Peraturan Bupati (Perbup), dan Surat Keputusan (SK) Bupati Kukar. Ini termasuk Perda Kukar No. 4/2018 tentang Pemajuan Kebudayaan dan Identitas Daerah, Perbub No. 69/2019 tentang Kurikulum Muatan Lokal, dan SK Bupati Kukar No. 324/2022 serta No. 413/2022 tentang kurikulum dan standar isi bahasa Kutai.

“Penghargaan ini adalah bukti bahwa upaya kami diakui dan dihargai, dan ini akan memotivasi kami untuk terus berinovasi dalam pelestarian bahasa Kutai untuk generasi mendatang,” pungkasnya.

(Adv/Diskominfokukar)

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait