Portalborneo.or.id, Samarinda – Menyambut bulan suci Ramadan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda gelar Apel Siaga dan Fire Drill, bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Kota Samarinda (Disdamkar), Kamis (24/3/2022).
Walikota Samarinda Andi Harun, meminta kepada Disdamkar, Satpol PP, Polri, dan TNI untuk meningkatkan intensitas agar selalu siap dalam menghadapi segala hal bencana dan penyelamatan.
Bukan hanya itu saja, menjelang bulan Ramadan Andi Harun, mengiginkan seluruh sektor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk gerak maksimal.
“Untuk mengantisipasi beberapa hal, seperti gejolak harga inflansi dan kebakaran yang kerap terjadi di bulan suci Ramadan,” ucap Andi Harun.
“Kejadian sering tejadi, setelah buka puasa, kemudian menjelang tarawih masyarakat meninggalkan rumah, tetapi kurang safety dalam memeriksa keadaan rumah,” sambungnya.
Mengatasi harga inflasi, orang nomor satu di Samarinda, telah berkordinasi dengan Dinas Perdagangan (Disperindag) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
“Samarinda Kalimantan Timur sangat rentan dengan harga inflasi. Karena kebutuhan pokok kita 80% tergantung dengan luar daerah,” ujarnya.
Sehingga butuh intervensi pengendalian pemerintah daerah, baik dari sisi pemasokan, mau pun sisi distribusi, dalam pengendalian harga. Terutama menjelang Ramadan dan Lebaran Idul Fitri.
“Bahan pokok yang biasa terjadi masalah adalah minyak goreng, cabai, dan gula. Tiap tahun ketahun kerap timbulkan fenomena,” tuturnya.
Andi Harun yang kerab dikenal AH menjelaskan, hampir disemua kota yang tergantungan bahan pokoknya dari luar daerah. Akan mengalami hal serupa.
AH pun menceritakan pesan yang ia sampaikan, saat melantik Kepala Disdamkar, Kota Samarinda harus memiliki mapping titik kebakaran dan mengetahui jenis-jenis kebakaran, agar dapat diantisipasi semaksimal mungkin.
“Dengan mapping yang jelas dan rapi, dalam tindakan primitif dapat diinterfensi pemerintah sehingga bersinergi diseluruh unsur,” pungkasnya.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Adv)