Portalborneo.or.id, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah berencana untuk melakukan renovasi terdahap Pasar Pagi, yang ada di Kota Samarinda, kalimantan Timur (Kaltim).
Namu, adanya wacana itu terdapat Pro dan kontra. Hal itu mendapat respon dari Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Laila Fatihah.
Menurut Lalila Fatihah, sebenarnya para pedagang ini tidaklah menolak adanya rencana Pemkot dalam pemindahan ke tempat lain saat pasar itu direnovasi.
Hanya saja, lanjut wanita yang karibnya disapa Laila itu, rencana tersebut mereka (Pedagang) dianggap masih belum matang di Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
“Jadi mereka merasa bahwa perencanaannya belum cukup matang,” ungkap Laila.
Ia menambahkan, pedagang menekankan pentingnya memiliki analisis teknis yang komprehensif sebagai dasar penentuan kelayakan pasar, bukan hanya mengandalkan pendapat subjektif.
Kendati demikian, selaku lagislator meminta Pemkot Samarinda bisa bekerja sama dengan pedagang dalam menentukan lokasi yang sesuai.
“Oleh karena itu, kami berencana untuk mengadakan pertemuan lanjutan dengan OPD terkait untuk merinci rencana ini,”
“Kami percaya pembicaraan lebih lanjut akan membantu mencapai kesepakatan yang lebih baik,” ungkapnya.
Selanjutnya, melalui rapat lanjutan diharap bantu kekhawatiran pedagang dan pastikan rencana pemindahan pasar dilaksanakan dengan lebih matang dan sesuai dengan kebutuhan seluruh pihak terlibat.
“Semuanya harus dijelaskan kepada para pedagang, agar mereka juga memahami ada niatan pemerintah untuk membangun ulang pasar,” pungkasnya.
(Rdn/AdvDPRDSamarinda)
