Adi Berharap Sektor E-Parking Ditingkatkan, Untuk Memutus Mata Rantai Jukir Liar

Anggota Komisi II DPRD Samarinda Adi Setiawan.

Portalborneo.or.id, Samarinda – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda Adi Setiawan, menilai sektor e-Parkir Kota Tepian sangat berpotensi besar.

Area e-Parkir disatu titik diperkirakan menghasilkan Rp 1 juta dan itu hanya dalam satu hari saja. Oleh sebab itu e-Parking menjadi program yang sangat tepat dalam meningkatkan Penghasilan Asli Daerah (PAD).

“Untuk saat ini e-Parking berjumlah 12 titik maka diperkirakan dalam satu hari mengantongi Rp 12 juta lebih,” ujar Adi Setiawan, Jumat (4/2/2022).

Adi Setiawan sapaan karibnya Adi menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) harus mendorong hal ini untuk memaksimalkan pendapatan sektor e-Parking.

Apabila seluruh tempat usaha serta industri dan parkir tepi jalan menerapkan e-Parkir hal ini termasuk cara memaksimalkannya.

“Bayangkan apabila 50 titik dijadikan e-Parking, maka per hari dapat mencapai Rp 50 juta, lalu dikali sebulan Rp 1,5 miliar totalnya pertahun senilai Rp 8 miliar,” jelasnya.

Ia pun menggambarkan, apabila diseluruh Kota Samarinda telah terpasang e-Parking ini termasuk langkah tepat untuk memutus mata rantai juru parkir liar di kota ini.

Dikarenakan, parkir setiap harinya mendapatkan hasil yang sangat besar, serta hanya dinikmati oleh sejumlah oknum yang memanfaatkan peluang jukir tersebut.

“Kalau Pemkot Samarinda tidak tegas dan tidak memanfaatkan peluang itu, pasti jukir tetap merajalela, masyarakat sangat terganggu dalam hal ini,” tegasnya.

“Sepanjangan Tepi Mahakam hingga saat masih dikuasasi oleh jukir, padahal itu lahan Pemkot yang sangat strategis untuk pemaksimalan e-Parking,” pungkasnya.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Adv)

Loading

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait