Portalborneo.or.id, Samarinda – Sebanyak 49 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di tujuh Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur menerima bantuan dana senilai Rp60 juta untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Anwar Sanusi, bersama Elvis dan Muriyanto, Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat, Sumber Daya Alam (SDA), dan Teknologi Tepat Guna (TTG), mengumumkan bahwa bantuan tersebut telah diberikan kepada BUMDes di Kabupaten Mahulu, Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Barat (Kubar), Paser, Berau, Kutai Timur (Kutim), dan Penajam Paser Utara (PPU).
“Masing-masing dari tujuh kabupaten/kota tersebut memiliki tujuh BUMDes yang mendapatkan bantuan dana pada tahun 2023,” ujar Anwar Sanusi.
Ia juga menyampaikan bahwa pada tahun 2024, besaran bantuan dana akan tetap sama seperti tahun 2023, yaitu sebesar Rp60 juta. Namun, jumlah penerima bantuan akan meningkat dari 49 menjadi 100 BUMDes yang telah memiliki status badan hukum.
Kemudian Muriyanto menambahkan, mendapatkan badan hukum menjadi target dari Kementerian Desa. Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi upaya BUMDes yang telah berusaha memperoleh sertifikat, mengingat prosesnya yang panjang dan melibatkan penggunaan aplikasi online.
Muriyanto merangkan, bahwa BUMDes yang menerima bantuan sudah memiliki unit usaha yang baik dan telah mampu menyusun analisis kelayakan usaha. Tujuan dari bantuan tersebut adalah agar penggunaannya dapat diketahui dengan jelas, dan BUMDes dapat menjalankan program pembinaan kepada warga desa.
“Kami ingin BUMDes tidak hanya sebagai penyalur produk, tetapi juga sebagai penggerak usaha kecil di desa dan berpartisipasi dalam pemasaran produk melalui berbagai kegiatan,” tandasnya.
(adv)
